Thank you for trying out H5P. To get started with H5P read our getting started guide
Perkembangan Kognitif
  1. Pengertian Kognitif

Istilah cognitive berasal dari kata cognition, yang berarti knowing atau mengetahui, yang dalam arti luas berarti perolehan, penataan, dan pengunaan pengetahuan. Secara sederhana, dapat dipahami bahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan yang dimiliki anak untuk berfikir lebih kompleks, serta kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu ranah psikologis manusia meliputi perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pengolahan informasi, pemecahan masalah dan keyakinan. Untuk memberikan pemahaman yang lebih utuh, berikut kami kutip beberapa pendapat ahli.

 

  1. Tahap – tahap Perkembangan Kognitif
    1. Jean Piaget
Jean Piaget (1896-1980) adalah psikolog perkembangan dari Swiss yang tertarik dengan pertumbuhan kapasitas kognitif manusia. Ia mulai bekerja di laboratorium Alfred Binet di Paris, dimana pengujian kecerdasan modern berasal. Piaget mulai memeriksa bagaimana anak-anak tumbuh dan berkembang dalam kemampuan berpikirnya. Ia menjadi semakin tertarik dengan bagaimana anak-anak mencapai kesimpulan daripada apakah mereka menjawab dengan benar atau tidak. Jadi bukannya mengajukan pertanyaan dan menilai mereka benar atau salah, Piaget justru memberikan pertanyaan kepada anak-anak itu untuk menemukan logika dibalik jawaban mereka. Melalui pengamatan yang seksama pada anak-anaknya sendiri dan anak-anak lainnya, ia menyusun teori perkembangan kognitifnya Piaget mengajarkan bahwa perkembangan kognitif adalah hasil gabungan dari kedewasaan otak dan sistem saraf dan adaptasi pada lingkungan kita. Ia menggunakan lima term untuk menggambarkan dinamika perkembangan itu. Skema menunjukkan struktur mental, pola berpikir yang orang gunakan untuk mengatai situai tertentu di lingkungan. Misalnya, bayi melihat benda yang mreka inginkan, sehingga mereka belajar menangkap apa yang mereka lihat. Mereka membentuk skema yang tepat dengan situasi. Adaptasi adalah proses dengan mana anak-anak menyesuaikan pemikirannya untuk memasukkan informasi baru yang selanjutnya mereka mengerti. Piaget (dalam Rice, 2002) mengatakan bahwa anak-anak menyesuaikan diri dengan dua cara, yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi berarti memperoleh informasi baru dan memasukkannya ke dalam skema sekarang dalam respon terhadap stimulus lingkungan yang baru.  Skema yang baru ketika skema lama tidak berhasil. Anak-anak mungkin melihat anjing untuk pertama kalinya (asimilasi), tapi kemudian belajar bahwa beberapa anjing aman untuk dipiara dan anjing lainnya tidak (akomodasi). Ketika anak-anak memperoleh semakin banyak informasi, mereka menyusun pemahamannya tentang dunia secara berbeda. Konsep equilibrium/keseimbangan esensial dalam definisi Piaget tentang kecerdasan sebagai “bentuk equilibration. Equilibration didefinisikan sebagai kompensasi untuk gagguan eksternal. Perkembangan intelektual menjadi kemajuan yang terus-menerus yang bergerak dari satu ketidak-seimbangan struktural ke keseimbangan struktur yang baru yang lebih tinggi. Piaget menguraikan empat tahap perkembangan kognitif: sensorimotor, preparational, concrete operational, dan formal operational. Tahapan perkembangan kognitif menguraikan ciri khas perkembangan kognitif tiap tahap dan merupakan suatu perkembangan yang saling berkaitan dan berkesinambungan.

 

Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget

Usia

Tahap

Perilaku

Lahir-18 bulan

Sensorimotor

- Belajar melalui perasaan

- Belajar melalui refleks

- Memanipulasi bahan

18 bulan - 6 tahun

Praoperasional

- Ide berdasarkan persepsinya

- Hanya dapat memfokuskan pada satu

- variabel pada satu waktu

- Menyamaratakan berdasarkan pengalaman

  terbatas

6 tahun - 12 tahun

Operasional

konkret

- Ide berdasarkan pemikiran

- Membatasi pemikiran pada bendabenda

  dan kejadian yang akrab

12 tahun atau

lebih

Operasional

formal

- Berpikir secara konseptual

- Berpikir secara hipotetis

 

    1. Lev Vygotsky

Lev Vygotsky lahir di Rusia pada tahun 1986. Ketertarikannya pada perkembangan bahasa dan kognitif dalam hubungannya dengan proses belajar manusia. Vygotsky meninggal pada usia 38 tahun pada tahun 1934. Walau hidupnya singkat, teori yang dihasilkannya merupakan teori yang sangat berarti bagi perkembangan dunia psikologi dan dunia pendidikan (Mooney, 2003). Satu hal pernyataan Vygotsky yang terkenal adalah, “Pembelajaran dan Perkembangan merupakan dua hal yang saling berkaitan sejak hari pertama kehidupan manusia” 

Vygotsky telah mengubah cara pendidik berpikir tentang interaksi anakanak dengan orang lain. Pekerjaannya menunjukkan bahwa perkembangan kognitif dan sosial berhubungan dan saling melengkapi. Selama bertahun-tahun, pendidik terdahulu, yang belajar teori-teori Piaget, memandang pengetahuan anak sebagai yang tersusun dari pengalaman-pengalaman pribadi. Meskipun Vygotsky juga mempercayai hal ini, ia berpikir bahwa pengalaman pribadi dan sosial tidak bisa dipisahkan. Dunia yang anak-anak alami terbentuk oleh keluarga, status sosio ekonomi, pendidikan dan pemahaman mereka mengenai dunia ini yang sebagian berasal dari nilai-nilai dan keyakinan dari orang dewasa dan anak-anak lain dalam kehidupan mereka. Anak-anak saling belajar satu sama lain setiap hari. Mereka mengembangkan kecakapan bahasa dan menangkap konsep-konsep baru ketika mereka saling berbincang dan mendengar satu sama lain.