Istilah cognitive berasal dari kata cognition, yang berarti knowing atau mengetahui, yang dalam arti luas berarti perolehan, penataan, dan pengunaan pengetahuan. Secara sederhana, dapat dipahami bahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan yang dimiliki anak untuk berfikir lebih kompleks, serta kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu ranah psikologis manusia meliputi perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pengolahan informasi, pemecahan masalah dan keyakinan. Untuk memberikan pemahaman yang lebih utuh, berikut kami kutip beberapa pendapat ahli.
Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget
Usia
Tahap
Perilaku
Lahir-18 bulan
Sensorimotor
- Belajar melalui perasaan
- Belajar melalui refleks
- Memanipulasi bahan
18 bulan - 6 tahun
Praoperasional
- Ide berdasarkan persepsinya
- Hanya dapat memfokuskan pada satu
- variabel pada satu waktu
- Menyamaratakan berdasarkan pengalaman
terbatas
6 tahun - 12 tahun
Operasional
konkret
- Ide berdasarkan pemikiran
- Membatasi pemikiran pada bendabenda
dan kejadian yang akrab
12 tahun atau
lebih
Operasional
formal
- Berpikir secara konseptual
- Berpikir secara hipotetis
Lev Vygotsky lahir di Rusia pada tahun 1986. Ketertarikannya pada perkembangan bahasa dan kognitif dalam hubungannya dengan proses belajar manusia. Vygotsky meninggal pada usia 38 tahun pada tahun 1934. Walau hidupnya singkat, teori yang dihasilkannya merupakan teori yang sangat berarti bagi perkembangan dunia psikologi dan dunia pendidikan (Mooney, 2003). Satu hal pernyataan Vygotsky yang terkenal adalah, “Pembelajaran dan Perkembangan merupakan dua hal yang saling berkaitan sejak hari pertama kehidupan manusia”
Vygotsky telah mengubah cara pendidik berpikir tentang interaksi anakanak dengan orang lain. Pekerjaannya menunjukkan bahwa perkembangan kognitif dan sosial berhubungan dan saling melengkapi. Selama bertahun-tahun, pendidik terdahulu, yang belajar teori-teori Piaget, memandang pengetahuan anak sebagai yang tersusun dari pengalaman-pengalaman pribadi. Meskipun Vygotsky juga mempercayai hal ini, ia berpikir bahwa pengalaman pribadi dan sosial tidak bisa dipisahkan. Dunia yang anak-anak alami terbentuk oleh keluarga, status sosio ekonomi, pendidikan dan pemahaman mereka mengenai dunia ini yang sebagian berasal dari nilai-nilai dan keyakinan dari orang dewasa dan anak-anak lain dalam kehidupan mereka. Anak-anak saling belajar satu sama lain setiap hari. Mereka mengembangkan kecakapan bahasa dan menangkap konsep-konsep baru ketika mereka saling berbincang dan mendengar satu sama lain.